Aparat kepolisian menjadi penyebab utama jika terjadi demo anarkis anti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penistaan agama Islam.
“Jika hukum di negeri ini sudah melacur, maka anarkis itu adalah hasilnya karena yang men-tringger anarkis adalah kalian para aparat hukum,” kata tokoh Tionghoa Wawat Kurniawan di akun Facebook-nya.
Kata Wawat, umat Islam dan kelompok anti Ahok tidak mengerahkan massa ke jalan bila aparat kepolisian melaksanakan hukum dengan tegas. “Tidak perlu pengerahan massa, jika sejak awal Polri itu tegas melaksanakan hukum di negeri ini,” jelas Wawat.
BACA JUGA:
- Tak Bisa Dikenai Hukum Positif, Ahok Lolos Jerat Hukum dan Bareskrim Provokasi Umat Islam
- Ahok tak Masuk Penjara, Bahayakan Demokrasi dan Pancasila
Wawat menegaskan, sejak awal massa umat Islam dan kelompok anti Ahok sangat santun dalam melaksanakan unjuk rasa. “Karena tuntutan mereka agar Polri melaksanakan tugasnya dengan benar dan adil sesuai KUHP dan undang-undang yang berlaku di Indonesia,” papar Wawat.
Ia menyesalkan pihak kepolisian yang melarang pengerahan massa untuk menuntut Ahok segera diadili. “Yang bayar gaji gubernur itu uang rakyat, dan gaji polisi juga dari uang rakyat,” ujar Wawat.