Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan orang-orang China khususnya China daratan melihat Indonesia ini adalah sesuatu yang wajib harus dikuasai dan ditaklukan.
Demikian dikatakan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Habil Marati kepada suaranasional, Ahad (16/10).
“Mereka menguasai dan menaklukan Indonesia dengan 3 pintu masuk : 1. melalui penguasaan Jakarta, 2. menguasai Ekonomi dan 3. Menguasai UUD 2002,” ungkap Habil.
Kata Habil, saat ini tinggal Umat Islam yang mereka belum kuasai, oleh karena itu Ahok mencoba menjauhkan umat Islam dari Al Quran dan mengatakan jangan percaya Surat Al Maidah 51.
“Ahok bicara seperti ini bukan spontanitas tapi merupakan rencana aksi dan agenda mereka,” ungkap Habil.
Habil menegaskan Umat Islam adalah benteng terakhir dan pilar terkuat dalam mempertahankan NKRI. “Pertama, Umat Islam Indonesia berjuang habis habisan mengorbankan baik harta maupun jiwa raga mengusir penjajah kafir dari tanah air Indonesia, akhirnya Indonesia merdeka,” jelas Habil.
Kata Habil, kedua, Umat Islam bersama ABRI menumpas pemborontakan PKI, di Madiun Umat Islam banyak dibunuh dan dibantai oleh PKI dan akhirnya dinyatakan sebagai ideologi terlarang di Indonesia. “Ketiga, demi keutuhan NKRI Umat Islam rela menghapuskan Piagam Jakarta,” papar Habil.
Habil mengatakan, sekarang ini Umat Islam sepertinya harus turun gunung lagi untuk berjuang melawan, penistaan Al Quran oleh Ahok. “Melawan agenda agenda yg telah di rancang kelompok China daratan untuk menguasai Indonesia dengan membawa ideologi komunis dan China daratan akan menjadikan Indonesia sebagai koloni baru China,” pungkas Habil.