Terbongkar, Media dan Pendukung Ahok Rasis Serta Provokatif

Rekayasa Perusakan Taman – Fb

Media dan para pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sangat rasis. Mereka ini provokatif dan selalu menyebarkan fitnah.

Aktivis politik dan sosial Geisz Chalifah mengatakan media pendukung Ahok memberitakan yang bukan substansi saat pengunjuk rasa melakukan tuntutan terhadap mantan Bupati Belitung Timur itu.

“Setahun yang saya bersama Bursah Zarnubi, Lieus Sungkharisma dan puluhan teman lainnya melakukan Demo di menteng (rumah dinas Ahok) kami berdemo rapih dengan pertunjukkan seni budaya betawi dsbnya. Selesai demo sampah-sampah plastik yang berserakan kami bersihkan lalu kami sholat jum’at di Taman Sunda Kelapa,” ungkap Geisz.

Kata Geisz tak lama kemudian muncul berita di media online berjudul sampah berserakan di saat demo di rumah dinas Ahok.

“Media itu tak bahas subtansi dari demo tak bahas tokoh yg hadir tak bahas kenapa kami demo (tak ada satupun dari kami saat itu yg berorasi soal agama, suku dll) media itu hanya bicara soal sampah yang itupun kami sama sama bersihkan,” jelas Geisz.

Kata Geisz, setelah Shalat Jum’at mantan aktivis HMI bersama teman-temannya yang berunjuk rasa di rumah dinas Ahok mendatangi media tersebut “Pemred dan jajarannya meminta maaf hari itu juga,” ungkap Geisz.

Geisz mengatakan, demo umat Islam dan rakyat Jakarta dihadiri ratusan ribu massa, tertib dan aman (14/10) justru diberitakan media pendukung petahana masalah taman yang rusak. 

“Ada taman berukuran 9 kali 10 meter rusak yg entah oleh siapa. Maka taman rusak itulah yang dijadikan sorotan. Mereka yang sesungguhnya rasis tukang provokatif selalu menyudutkan pihak lain,” ungkap Geisz.