Setelah Dilaporkan ke Polisi Pendukung Ahok-Djarot, Buni Yani Mendapat Teror

Buni Yani (IST)
Buni Yani (IST)

Buni Yani seorang akademisi yang dilaporkan pendukung Ahok-Djarot ke aparat kepolisian dengan tudingan menyebarkan video berisi SARA mendapat teror.

“Pagi ini (Sabtu, 8/10) ketika sampai di kantor, terjadi kehebohan. Staf yang lain bercerita bahwa sebelumnya tiba-tiba ada orang menelepon mencari saya,” kata Buni Yani di akun Facebook-nya.

Kata Buni Yani, berdasarkan cerita staf di tempatnya mengajar, seseorang menghardik, berkata kasar, dan mengancam akan menyerbu dan membawa orang ke kampus yaitu LSPR – Jakarta.

“Saya shocked. Seketika saya tahu teror sudah mulai dijalankan untuk mempreteli satu per satu apa yang saya punya,” ungkap Buni Yani.

Kata Buni Yani, LSPR – Jakarta adalah lembaga yang sangat dicintai. “Saya sudah bekerja di sini sejak sekitar 2004, sekitar dua tahun setelah saya pulang belajar dari Ohio di Amerika,” ungkapnya.

Buni mengatakan, kampus ini telah memberikan  penghidupan dan tempat berkarya. “Maka saya merasa wajib melindunginya dari orang-orang yang ingin menyangkutkannya dengan aktivitas saya di luar kampus,” ungkapnya.

Buni pun sudah mengajukan pengunduran diri sementara dari kampus sampai pemolisian kasus video ini selesai.

“Dengan ini saya mengirim pesan kepada para peneror bahwa kampus saya tidak ada sangkut pautnya dengan aktivitas saya di luar kampus dan tak layak jadi sasaran keberingasan. Kalau mau meneror, terorlah saya, bukan yang lain. Bukan tempat saya bekerja, bukan keluarga, bukan kawan. Mereka tak ada sangkut-pautnya dengan saya,” jelas Buni Yani.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News