Dengan mengusung dan mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menipu bakal calon Gubernur DKI yang telah mendaftar di kantor DPP PDIP beberapa waktu lalu.
“Dia telah membohongi semua bakal calon gubernur yang ikut mekanisme dan seleksi di PDIP. Sangat memalukan!,” kata pengamat Pengamat kebijakan publik Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah kepada suaranasional, Kamis (22/9).
Kata Amir, sejak awal, Ahok pun tidak pernah ikut seleksi yang diselenggarakan PDIP bahkan mantan Bupati Belitung itu meminta TemanAhok jika partai berlambang Banteng Moncong Putih itu ingin meminangnya.
Amir menduga diusung dan didukungnya Ahok oleh PDIP karena telah terjadi kesepakatan transaksional.
“Bagaimana mungkin ‘orang luar’ yang bukan kader PDIP serta tidak pernah ikut penjaringan, tiba-tiba dipilih?. Ini pasti ada transaksi gila-gilaan,” pungkas Amir.