Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan kerja sama dengan China mendapat kritikan dari berbagai pihak termasuk mantan anggota DPR Djoko Edhie Abdurrahman.
“Melihat ambisi Jokowi bekerjasama dengan china, saya kira betul tuduhan bahwa bapake PKI,” kata mantan anggota DPR Djoko Edhie Abdurrahman dalam pesan singkat kepada suaranasional, Selasa (13/9).
Menurut Djoko Edhie, Presiden Jokowi sendiri belum membantah kabar tentang bapaknya terlibat dalam organisasi terlarang PKI. “Data itu belum pernah dibantah oleh Jokowi,” ungkap Djoko Edhie.
Kekhawatiran Djoko Edhie ini tidak berlebihan setelah Warga Pulau Pari, Kepulauan Seribu dikejutkan dengan kedatangan serombongan turis China yang memasang bendera bertuliskan “Jkt, Desa China” dan spanduk bertulisan China. Kejadian yang serba cepat itu langsung dilaporkan warga ke Sospol Pulau Pari.
Pemasangan bendera dan spanduk tersebut berawal kedatangan kapal snorkling yang membawa 23 turis dari China, 2 di antaranya orang Indonesia, supir dan baby sister menuju Pulau Pari. Ketika mereka turun tiada ada barang atau bawaan yang mencurigai.
“Dari dermaga sampai ke tempat snorkling saya tidak melihat atas atau atap kapal. Karene bendera di atas atap kapal dan sya berada diposisi kemudi,” ujar Kathur Sulaiman, pengemudi kapal snorkling kepada media, Ahad (11/9).