Dikawal Puluhan Brimob Bersenjata Lengkap, Bukti Ahok Ketakutan dan Anggap Warga sebagai Musuh

Puluhan Brimob mengawal Ahok (Detik)
Puluhan Brimob mengawal Ahok (Detik)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dikawal puluhan Brimob bersenjata lengkap menandakan mantan Bupati Belitung itu ketakutan dan menganggap rakyat Jakarta musuh.

Demikian dikatakan aktivis politik Ahmad Lubis kepada suaranasional, Selasa (13/9). “Kalau dikawal puluhan Brimob bersenjata menandakan tidak dicintai warganya. Kalau dicintainya hanya pengawalan biasa saja,” ungkap Lubis.

Menurut Lubis, membawa Brimob bersenjata lengkap saat dan setelah peresmian Pasar Kebon Bawang, Tanjung Priok Ahok ingin menantang warga di wilayah itu. “Ini pesan agar Warga Jakarta Utara jangan macam-macam. Kalau macam-macam bisa dihajar sama Brimob. Selama ini warga Jakarta Utara yang keras menentang Ahok,” ungkap Lubis.

Kata Lubis, kekuatan Brimob yang ditunjukkan Ahok di Jakarta Utara tidak membuat nyali warga di wilayah itu surut. “Warga Jakarta Utara justru makin militan melawan Ahok. Gerakan Intifadah Ahok akan terus berlangsung,” papar Lubis. 

Ahok dikawal ketat puluhan anggota Brigade Mobil (Brimob) usai melakukan peresmian Pasar Kebon Bawang, Tanjung Priok, Selasa (13/9/2016).

Puluhan Brimob berboncengan mengendarai sepeda motor trail berpelat nomor polisi dengan bersenjata lengkap gas air mata dan mengenakan rompi anti peluru.

Berdasarkan pantauan, puluhan sepeda motor itu mengawal sejak Ahok meninggalkan Pasar Kebon Bawang yang dibangun PT Wijaya Karya untuk PD Pasar Jaya.

Selama perjalanan, pasukan Brimob ini mengikuti mobil dinas yang dinaiki Ahok secara bergerombol.

Bahkan, Ahok sempat melambaikan tangan dari dalam mobil saat pasukan Brimob selesai melakukan pengawal hingga Pintu Tol Kebon Bawang.

Baca juga:  Budayawan Betawi: Ahok Harus Dihukum di Monas