Dunia internasional mentertawai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta negara lain meniru Indonesia dalam pemberantasan korupsi.
“Dunia internasional akan tertawa melihat pidato Jokowi yang lucu. Indonesia tidak bisa ditiru dalam pemberantasan korupsi karena masih pesanan,” kata aktivis politik Ahmad Lubis kepada suaranasional, Selasa (6/9).
Kata Lubis, dunia akan kagum pada Jokowi dan Indonesia, jika berhasil menangkap para pengemplang BLBI. “Kalau penjahat BLBI ditangkap baru hebat,” ungkap Lubis.
Lubis mengatakan, Jokowi yang dulunya marah ke Setno Novanto (Setnov) karena namanya dicatut dalam kasus Papa Minta Saham ternyata kasusnya berhenti begitu saja. “Kasus Setnov hilang begitu saja. Yang ditangkap itu hanya recehan saja. Indonesia tidak bisa ditiru dalam pemberantasan korupsi,” jelas Lubis.
Menurut Lubis, Jokowi sedang melawak di hadapan para pemimpin G-20 yang meminta negara lain meniru Indonesia dalam pemberantasan korupsi. “Nampaknya Jokowi sedang melawak,” pungkas Lubis.
Sebelumnya, Presiden Jokowi yang berbicara di KTT G-20 Hangzhou, China meminta negara lain meniru Indonesia dalam pemberantasan korupsi.
“Saya percaya G-20 harus memperkuat kerja sama terkait dengan antikorupsi juga,” ujar Jokowi, Senin (5/9).
Jokowi melanjutkan, Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara anggota G-20 yang aktif memerangi korupsi. Sebab, Indonesia aktif melakukan berbagai upaya untuk memerangi korupsi.