Ada dugaan kuat gerombolan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mengambil alih Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi.
“Pengelolaan TPST Bantargebang akan kembali diserahkan kepada pihak swasta, khususnya perusahaan yang memperoleh kepercayaan dari Ahok,” kata Pengamat Kebijakan Publik Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (2/9).
Kata Amir Hamzah, publik dan anggota DPRD DKI Jakarta yang tengah membahas APBD Perubahan 2016 harus mewaspadai agenda terselubung yang dilakukan Ahok terkait pengambil alihan TPST Bantargebang.
“Karena bisa saja swakelola itu hanya sementara, karena nantinya TPST akan diambil alih Teman Ahok,” ungkap Amir Hamzah.
Amir mendapatkan informasi, pihak swasta yang akan mengelola sampah di tempat itu berdasarkan informasi pemilik perusahaan swasta yang akan membeli tanah di sekitar TPST Bantar Gebang.
“Aneh, kok ada pengusaha tiba-tiba mau membeli tanah di sekitar TPST, kalau dia tidak mencium adanya peluang bagus disana atau tidak punya tujuan tertentu tidak mungkin,” ujarnya.
mencurigai lahan yang nantinya dibeli sang pengusaha akan digunakan beragam sarana yang sudah disodorkan Dinas Kebersihan DKI.
Sarana yang akan dibangun Dinas Kebersihan di TPST Bantargebang, di antaranya Balai Kesehatan gratis bagi warga sekitar TPST Bantargebang, yakni kelurahan Ciketing Udik, Cikiwul dan Sumurbatu.
Dinas Kebersihan DKI juga berencana membangun service point truk pengangkut sampah dan posko pemadam kebakaran yang bekerja sama dengan Dinas Pemadam dan Penanggulangan Bencana DKI.
