Sejumlah komisaris BUMN menjadi tim sukses menandakan perusahaan uang negara digunakan bancakan dan dari etika sudah menyalahi.
Demikian dikatakan aktivis politik Muhammad Baihaqi dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (26/8).
“Kalau Jokowi membiarkan ini menandakan Jokowi punya tujuan agar Ahok jadi Gubernur DKI lagi. Uang negara buat bancakan untuk kepentingan kemenangan Ahok dan ini sebuah pelanggaran berat,” ungkap Baihaqi.
Kata Baihaqi, keterlibatan komisaris di timses Ahok kebanyakan dulunya relawan Jokowi. “Ini menandakan ada keterikatan Jokowi untuk kemenengan Ahok,” papar Baihaqi.
Menurut Baihaqi, Jokowi harus memperhentikan komisaris BUMN yang terlibat dalam Timses Ahok. “Untuk menjaga martabat BUMN, komisaris BUMN yang terlibat timses harus diberhentikan,” jelas Baihaqi.
Sejumlah petinggi BUMN dan lembaga pemerintah menjadi tim sukses pemenangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
Mereka antara lain, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Komisaris PT Danareksa Kartika Rini Djoemadi, dan Komisaris PT Jakarta International Container Terminal (JICT) Taufan Hunneman.
