Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak memakai markas TemanAhok untuk tim pemenangan dan lebih memilih Rumah Lembang menandakan mantan Bupati Belitung itu menanggap TemanAhok seperti sampah.
“TemanAhok sudah dibuang Ahok bagaikan sampah yang tidak berguna,” kata pengamat politik Ahmad Yazid kepada suaranasional, Jumat (25/8).
Kata Yazid, TemanAhok hanya trik politik Ahok untuk menipu warga Jakarta dengan pengumpulan KTP. “Padahal pengumpulan KTP yang katanya mencapai 1 juta itu pun tidak jelas. Dan track record Ahok itu kutu loncat,” ungkap Yazid.
Yazid mengatakan, dalam Pilkada 2017 sejatinya para cukong yang bermain. “Jangan percaya namanya relawan dan anak muda yang kelihatannya lugu, mereka juga butuh duit juga. Ini kerja politik,” ungkap Yazid.
Selain itu, Yazid mengatakan, Ahok sengaja tidak memakai TemanAhok karena ada dugaan uang dari pengembang pengalir ke kumpulan anak-anak muda itu. “Ahok itu pengalaman, dan ingin selamat dan mengorbankan TemanAhok memakai tim pemenangan yang lain,” jelas Yazid.
Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diketuai Nusron Wahid meresmikan Rumah Lembang di Jalan Lembang No 25-27, Menteng, Jakarta Pusat sebagai posko pemenangan Ahok, Kamis (25/8/2016) malam.
Ahok hadir dalam peresmian Rumah Lembang ini bersama Nusron Wahid dan para tokoh dari partai pengusung. Diantaranya Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto, Ketua DPP Golkar Yorris Yawera, Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Syarifuddin, Wakil Ketua Umum Hanura Maryam S Haryani, Ketua DPP NasDem Martin Manurung, Angota DPR Fraksi NasDem Syahrono, Hadir pula para TemanAhok, Muda-Mudi Ahok dan pendukung lainya.
“Rumah Lembang ini disiapkan sebagai pusat informasi dan solidaritas pendukung Ahok. Dengan adanya Rumah Lembang bukan berarti menutup rumah-rumah lain yang ada, melainkan justru akan menginspirasi untuk dibukanya rumah-rumah lain pendukung Ahok di mana-mana,” kata Nusron saat membuka Rumah Lembang.