Menteri Perhubungan yang baru Budi Karya Sumadi terlihat takut memberikan sanksi terhadap Lion Air padahal maskapai ini beberapa hari lalu delay beberapa jam dengan berbagai jurusan penerbangan.
“Kalau saya baca pernyataan Menhub Budi Karya Sumadi terlihat takut memberikan sanksi ke Lion Air. Beda dengan Ignatius Jonan. Ini indikasi kuatnya aseng di Istana,” kata pengamat politik Ahmad Yazid kepada suaranasional, Ahad (7/8).
Menurut Yazid, harusnya Menhub Budi Karya memberikan sanksi tegas ke Lion Air karena telah merugikan konsumen. “Sanksi tegas bisa membekukan berbagai jurusan milik Lion Air terutama yang sering delay. Menhub tak perlu takut sanksi ini akan membuat investor bagian penerbangan lari,” paparnya.
Yazid mengatakan, masuknya pemilik Lion Air Rusdi Kirana sebagai anggota Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menjadikan maskapai ini sulit mendapatkan sanksi dan tersentuh hukum. “Menteri Perhubungan tentu berpilir ulang memberikan sanksi Lion Air karena pemilik anggota Wantimpres. Kalau berani bisa terpental seperti Ignatius Jonan,” pungkas.
Kemenhub telah memanggil pihak Lion Air terkait delay parah akhir pekan lalu. Menhub Budi Karya Sumadi mengaku pihaknya harus berhati-hati mengambil langkah terkait permasalahan ini.
“Stakeholder ada banyak. Kita diminta untuk menggalakkan swastanisasi operator, investasi dan sebagainya. Di satu sisi kita sedang menarik investasi tapi kita harus hati-hati untuk memberi reward dan punishment untuk pelaku-pelaku di sini,” ujar Budi.
Hal ini disampaikan Budi di sela kunjungannya di Stasiun Tugu Yogyakarta, Sabtu (6/8).