Pamitan ke Warga Surabaya, PDIP Siap Usung Risma dan Kalahkan Ahok

image

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bisa dipastikan mengusung Tri Rismaharini di Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Kalau saya lihat pamitnya Risma ke warga Surabaya menandakan ia akan maju di Pilkada DKI 2017. Itu semacam kode buat pendukungnya,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Kamis (4/8).

Menurut Muslim, PDIP sangat realitis mengusung Risma karena Wali Kota Surabaya itu elektabilitas dan popularitasnya sangat tinggi. “Dibandingkan Ahok, popularitas Ahok dan Risma sangat tinggi,” papar Muslim.

Muslim mengatakan, majunya Risma menjadikan pendukung Ahok akan menyerang dengan tudingan tidak amanah dalam menjalankan jabatannya.

“Nantinya serangan terhadap Risma adalah sosok yang tidak menempati janjinya menyelesaikan jabatan di Surabaya. Dan masih banyak serangan terhadap Risma terutama di media sosial,” jelas Muslim.

Muslim mengatakan, majunya Risma menjadikan PDIP, Gerindra, PKS, PDIP, PKB, PPP bersatu melawan koalisi yang mengusung Ahok. “Nampaknya hanya dua calon pasangan yang akan maju di Pilkada DKI 2017,” pungkas Muslim.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDI Perjuangan Erico Sotarduga mengatakan bahwa permintaan maaf Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada masyarakat Surabaya, sebagai sinyal politik yang baik.

“Kalau yang jelasnya tentu tanyakan ke beliau (Risma) apa maksud penyampaian itu, jika disikapi secara politik ini hal positif. Karena, selama ini beliau berat untuk meninggalkan Surabaya. Dalam hal ini, kalau ini benar, adalah sinyal politik positif yang disampaikan. Artinya, masyarakat DKI banyak pilihan,” kata Erico saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (4/8).

Sebelumnya, Risma meminta maaf apabila mempunyai kesalahan, baik dari lingkup kelurahan, kecamatan hingga para pegawai di SKPD Pemkot Surabaya.

“Ini adalah hari-hari terakhir, hari-hari penghabisan, oleh karena itu saya meminta maaf atas nama pribadi maupun semua pegawai dari kelurahan, kecamatan sampai SKDP. Mohon maaf bila ada kekhilafan dan kesalahan saya selama ini,” katanya di hadapan para tamu yang hadir, Kamis (4/8).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News