Dengan menggunakan penilaian ‘Fragile State Index’ peringkat Indonesia sebagai ‘negara rapuh’ ditahun 2016 memburuk dibandingkan tahun 2015.
Demikian dikatakan mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo di akun Facebook-nya.
Prabowo mengatakan, rapuh dan memburuhknya Indonesia bisa dilihat dari ari peringkat 88 menjadi 86. “integritas suatu negara dinilai rapuh bila peringkatnya semakin kecil,” ungkapnya.
BACA JUGA:
- Prabowo Sebut Arogansi Etnis China Penyebab Kerusuhan di Tanjungbalai
- PDIP Dukung warga Protes Suara Azan
- Kasus Tanjungbalai, Dedengkot JIL Sebut Islam Bukan Rahmatan Lil ‘Alamin
Kata Prabowo, kondisi China semakin membaik. “Bila sebelumnya peringkat 83, tahun 2016 ini berada pada peringkat 86, atau sama persis dengan Indonesia,” jelas Prabowo.
Menurut Prabowo, dalam kondisi Indonesia mengalami keterpurukan justru pemerintah sekarang menambah utang dari luar negeri.
“Nyari duit dari rakyatnya sendiri, meski ditahun 2015 anggaran untuk membiayai pemerintah agar bisa kerja 84,5% berasal dari pajak, jual energi dan aset negara,” pungkas Prabowo.