Para pendukung Ahok dari kalangan anak muda membentuk TemanAhok memberikan contoh yang buruk dalam perpolitikan di Indonesia. Pada awalnya mendorong Ahok maju independen namun pada akhirnya mengikuti partai politik.
“TemanAhok itu memberikan contoh buruk bagi pemuda yang ingin berpolitik dengan tidak menunjukkan sikap idealisme. Kalau mau idealis, TemanAhok harus mengusung Ahok secara independen,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Kamis (28/7).
Kata Muslim, TemanAhok hanyalah kumpulan fans club yang tidak punya ideologi dan arah perjuangan. “Kerja sosial tidak pernah, kerjanya hanya menyembah dan mensucikan Ahok. Ini contoh politik anak muda yang salah,” ungkap Muslim.
Muslim mengatakan, keberadaan anak muda yang tergabung TemanAhok ini sebagai musik perpolitikan di Indonesia. “Kalau konsisten dan ngakunya berhasil kumpulkan 1 juta KTP, usung aja Ahok melalui independen,” jelas Muslim.
Muslim mengatakan, pasca Ahok maju lewat partai politik, dukungan terhadap mantan Bupati Belitung Timur itu akan berkurang. “Mereka yang awalnya mendukung dengan harapan lewat independen, ternyata tertipu oleh akrobat TemanAhok dan Ahok sendiri,” pungkas Muslim.