Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai menyeret Presiden Joko Widodo (JOkowi) dalam kasus reklamasi.
“Kalau pernyataan Ahok bahwa Jokowi bisa menjadi Presiden karena pengembang menandakan Ahok mau menyeret Jokowi,” kata pengamat politik Ahmad Yazid kepada suaranasional, Rabu (22/6).
Kata Yazid, pernyataan Ahok itu sebagai tantangan untuk berbagai media khususnya Majalah Tempo untuk membongkar keterlibatan Jokowi dalam reklamasi. “Selama ini Ahok merasa diserang sendirian, makanya ia menantang media untuk mengungkap keterlibatan Jokowi,” jelas Yazid.
Menurut Yazid, sikap yang ditujukan Ahok sebagai respon pernyataan berbagai politisi yang menyerang Gubernur DKI Jakarta. “Jokowi itu khan kader PDIP dan yang menyerang Ahok banyak politisi PDIP, maka Ahok keluar jurus langsung menyerang Jokowi,” papar Yazid.
Selain itu, Yazid mengatakan, pihak KPK bisa meminta keterangan Presiden Jokowi atas pernyataan Ahok tersebut.
Dalam rapat yang digelar di Balaikota DKI Jakarta itu Ahok menyebut Jokowi tidak akan bisa menjadi Presiden jika tidak ada peran pengembang proyek reklamasi.
“Saya pengen bilang Pak Jokowi tidak bisa jadi Presiden kalau ngandalin APBD, saya ngomong jujur kok. Jadi selama ini kalau bapak ibu lihat yang terbangun sekarang, rumah susun, jalan inpeksi, waduk semua, itu semua full pengembang, kaget gak,” ujarnya seperti dikutip dalam video yang diunggah di Youtube, Selasa (21/6).