Pertemuan tertutup antara Ketua Umum Partai Golkar, Bendahara PDIP Olly Dondokambey dengan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan merupakan upaya pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Olly itu orang kepercayaan Mega, dan diharap untuk melobi Mega agar PDIP memberikan dukungan ke Ahok. Terlebih lagi sikap Ahok sendiri sudah menyiratkan melalui partai dan TemanAhok rela Ahok pakai partai politik,” ungkap pengamat politik Sahirul Alem kepada suaranasional, Senin (20/6).
Alem mengatakan, dalam perkembangan terakhir terlebih lagi situasi politik yang mencair, PDIP bisa mengarahkan dukungan ke Ahok.
“PDIP akan mengalihkan dukungan ke Ahok, terlebih lagi suara PDIP di Pemilu legislatif di DKI itu 1.231.843, dan KTP Ahok sudah mencapai 1 juta dan itu akan terus bertambah,” ungkap Alem.
Menurut Alem, TemanAhok pun hanya menjadi sampah yang telah dibuang Ahok. “Pengumpulan KTP buat Ahok hanya jadi sampah, karena Ahok maju melalui KTP dan yang menikmati politikus semua,” pungkas Alem.
Kata Alem, pihak Istana punya kepentingan untuk memenangkan Ahok agar bisa memuluskan Jokowi di periode selanjutnya. “Dari segi popularitas dan elektabilitas Ahok cukup tinggi, dan ini modal kuat untuk bersanding dengan Jokowi di Pilpres 2019,” ungkap Alem.
Ketua umum Partai Golkar Setyo Novanto (Setnov), Bendahara Umum PDI-P yang juga Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengadakan pertemuan tertutup dengan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Senin (20/6).
Pertemuan Luhut, Setnov, Olly ini tak ada dalam agenda Kemenko Polhukam.