Pihak Kompas mengucapkan terima kasih kepada Front Pembela Islam (FPI) yang telah mengingatkan dalam pemberitaan kasus penertiban warung makan di Serang.
“Trima kasih atas masukan dan teguran dari FPI. “Pertemuan ini sebagai silaturahim dan saling mengingatkan dimana kami dinilai melenceng,” kata Direktur Corporate Communication Kompas Gramedia Widi Krastawan sebagaimana dikutip dari Suara Islam.
Dengan adanya pertemuan tersebut, pihaknya merasa diingatkan bahwa ada sudut pandang lain yang berbeda. Widi mengklaim tidak ada unsur kesengajaan dalam pemberitaan kasus razia warung makan di Serang, Banten.
“Ini kami tanpa bermaksud sengaja, kami belajar dan terima kasih sudah diingatkan,” tandasnya.
Dalam pertemuan pimpinan FPI dan Kompas, Juru Bicara FPI Munarman mempertanyakan, sikap Kompas yang tidak memberitakan pelarangan jualan hari Minggu di Papua.
Kompas tidak memberitakan pelarangan jualan hari Minggu di Papua, atau soal pecalang di Bali, misalnya. Tapi kenapa ketika (ada kasus terkait perda soal Ramadhan) di Serang, di-blow-up sedemikian rupa? Dan dengan narasumber yang tidak kompeten,” ujarnya.