Kebohongan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berhasil dibongkar oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Ahok mengklaim mendapat dukungan dari Mega itu langsung dibantah Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Ini menandakan kebohongan Ahok yang mendapat dukungan Mega terbongkar,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Kamis (26/5).
Menurut Huda, pernyataan Sekjen DPP PDIP ini makin memperjelas partai berlambang Banteng Moncong Putih tidak akan mendukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017. “Ahok tidak akan didukung PDIP walaupun sudah beberapa mengklaim didukung Megawati,” papar Huda.
Kata Huda, kekuatan PDIP di Jakarta sangat kuat dengan dibuktikan mendapat kursi di DPRD DKI Jakarta. “Mesin politik PDIP berjalan, Ahok bisa keok,” pungkas Huda.
PDIP sudah menutup pintu memberikan dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Walaupun dalam beberapa kali Ahok mengklaim mendapat dukungan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Namun Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP sangat sulit mendukung Ahok karena mantan Bupati Belitung itu sudah memutuskan melalui jalur independen.
“Pak Ahok sudah menempuh jalur perorangan atau independen, kami sebagai partai sulit untuk memberikan dukungan,” kata Hasto di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/5).
Hasto berujar, hingga saat ini partainya belum menentukan siapa calon yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta.
“Untuk Pilkada tahun 2017 kami belum berikan dukungan, proses masih berjalan dan masih melakukan proses mekanisme kepartaian,” ujar dia.
