Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Punama (Ahok) membuat skenario marah kepada koran Tempo dan istrinya untuk menarik simpati dari rakyat dan dianggap berani.
“Ahok sedang jalankan skenario memarahi Tempo dan istrinya. Selanjutnya buzzer dan media pendukung menggiring opini seolah-olah Ahok tegas,” kata pengamat politik Sahirul Alem kepada suaranasional, Senin (23/5).
Kata Alem, saat ini, Ahok dikondisikan bisa melawan siapa saja termasuk istrinya. “Marah kepada istri itu ingin mengesankan, istrinya yang diduga meminta Ahok membeli RS Sumber Waras bisa dimarahi dan menunjukkan Ahok bersih karena bisa mengendalikan istrinya,” ungkapnya.
Kata Alem, skenario itu tidak lepas dari konsultan politiknya. “Saat ini ada konsultan Ahok termasuk merekayasa marah maupun lainnya. Anehnya semua media mengutip pernyataan Ahok,” ungkapnya.
Alem mengatakan, ada skenario tersembunyi pihak redaktur maupun pemilik media yang ingin mempopulerkan Ahok. “Khususnya media online tertentu pasti tiap hari ada beberapa pernyataan Ahok. Padahal media tidak perlu mengutip atau wawancara ke Ahok,” papar Alem.
Selain itu, menurut Alem, kemarahan Ahok ke Tempo tidak sampai ke ranah hukum. “Publik dibodohi hal yang remeh temeh dan penuh tipu daya hanya untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas Ahok,” pungkas Alem.