Empat Penghargaan yang diperoleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu hanya sebatas perencanaan belum praktiknya.
“Perencanaan yang (seolah-olah) dinilai baik, ternyata pada Praktiknya telah menghasilkan penilaian yang terburuk,” kata mantan Kepala Staf (Kasum) TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo di akun Facebook-nya.
Prabowo memperlihatkan data dari Kemenpan RB bahwa kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 58,57 dan mendapat rangking 18 dari 34 propvinsi.
“Sementara itu data dari Situs Resmi Pemprov DKI menyampaikan. pertumbuhan Ekonomi: Turun 0,16%, Inflasi: Naik 0,95%, Gini Rasio: Meningkat 7,20%, Penduduk Miskin: Meningkat 3,72%, Realisasi Pendapatan Daerah hanya 66,8% (terburuk se Indonesia)Penyerapan Anggaran: 59,32 % (terburuk se Indonesia),” ungkapnya.
Menurut Prabowo berdasarkan data BPS Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DKI Kakarta hanya 0,31. “Terburuk dari 34 provinsi seluruh Indonesia,” ujar Prabowo.
