Edan, BNN Sebut Narkoba Banyak dari China dan Dibuat “Home Industry”

Penangkapan bandar narkoba (IST)
Penangkapan bandar narkoba (IST)

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengatakan, sulitnya pemberantasan narkoba di Indonesia karena zat atau bahan untuk pembuatan narkoba dan psikotropika dihasilkan melalui home industry, yang sebagian besar berada di China sebelum di pasarkan.

Menyikapi hal tersebut, pemerintah China sendiri mengakui adanya jaringan pengedar yang menjadikan Indonesia sebagai target peredaran narkoba.

“Ini suatu permasalahan kenapa narkoba jadi sulit untuk dikendalikan, karena dibuat dengan home industry. Pemerintah China juga memberitahukan bahwa ada sejumlah barang dari negara China yang arahnya ke Indonesia,” ujar Budi Waseso, saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin, (9/5).

Dalam hal ini, Buwas–panggilan akrab Budi Waseso, menyatakan, kendala lain yang dihadapi pemerintah dalam pemberantasan narkoba adalah banyaknya pintu masuk yang digunakan oleh pengedar untuk menyelundupkan narkoba ke wilayah indonesia.

Narkoba yang berasal dari luar biasanya tidak langsung menuju Indonesia, tetapi dikirim terlebih dulu ke Singapura atau Malaysia sebagai tempat transit. Kemudian, diselundupkan ke Indonesia melalui banyak tempat.

“Sampai ke Indonesia serangan tidak hanya ke satu bagian, bisa pecah ke beberapa bagian. Ada yang lewat Aceh, Medan, Riau sampai ada yang lewat Kalimantan. Itu yang jadi permasalahan kita juga,” pungkas Buwas.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News