Musisi legenda Iwan Fals yang sudah mengkritik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait reklamasi menandakan mantan Bupati Belitung Timur akan kalah di Pilkada DKI Jakarta.
“Iwan Fals itu pengikutnya banyak. Dan kebijakan Ahok terkait reklamasi menyengsarakan rakyat khususnya nelayan menjadi sorotan Iwan Fals,” ungkap pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Selasa (19/4).
Kata Huda, kicauan Iwan Fals di Twitter akan membuka mata kejahatan Ahok terhadap nelayan. “Ahok masih bersikeras reklamasi padahal itu merugikan nelayan. Ini yang ditentang Iwan Fals dan dampaknya di Pilkada DKI Jakarta Ahok kalah,” jelas Huda.
Huda mengatakan, sikap yang ditujukan pendukung Ahok yang menyerang Iwan Fals di Twitter makin memperlihatkan bahayanya pemimpin yang dianggap benar. “Kalau antikritik dan merasa paling benar itu berbahaya bagi demokrasi khususnya di Jakarta,” papar Huda.
Selain itu, Huda melihat kicauan Iwan Fals juga membuka mata bahwa reklamasi di Jakarta itu dijalankan era Jokowi saat jadi Gubernur DKI Jakarta. “Walaupun tidak menyebut langsung, masyarakat akan membuka data-data terkait reklamasi termasuk saat Jokowi jadi Gubernur DKI Jakarta,” papar Huda.
Huda menuturkan Pemprov DKI Jakarta pernah bertemu Komisi IV DPR tanggal 12 Desember 2013 di mana Jokowi hadir sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Dalam pertemuan itu Jokowi menyetujui reklamasi teluk Jakarta. Fakta ini tidak bisa dibantahkan. Walaupun beberapa anggota KOmisi IV tidak setuju karena menyangkut masalah nasib nelayan. Namun kelanjutan reklamasi ini dilanjutkan Ahok dengan menabrak berbagai aturan,” pungkas Huda.
Sebelumnya di akun Twitter Iwan Fals @iwanfals mengkritik keras reklamasi di Teluk Jakarta. “Oh reklamasi teluk jakarta belum ada ijin to, kok bisa? kicaunya.
2 komentar
Komentar ditutup.
ahok jadi gubernur DKI asalnya dompleng sama Jokowi, ya gak heran klo kalah
seorang Pemimpin yang berjiwa besar lahir batin, tidak akan marah ketika dikritik dan hanya pemimpin yang berjiwa sempit dan otoriter yang tidak mau menerima kritik