Direktorat Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri menindaklanjuti harus pengakuan petinggi China Railway Construction Corporation Limited, Ji Wenlin dan Zhou Yongkang sebagaimana dilaporkan Reuters, Senin (11/4) lalu.
Wenlin dan Zhou dituliskan Reuters memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Demikian dikatakan Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane dalam keterangan kepada suaranasional, Rabu (13/4). “Menteri yang disebutkan paling menentukan dalam memuluskan pembangunan proyek kereta api di Indonesia. Pada bulan Januari 2016, Ji Wenlin diatur pengiriman uang ke Ibu Rini Sumarno jumlah 5 juta USD,” ungkap Neta.
Kata Neta, Polri bisa segera mengklarifikasikan informasi adanya permainan dalam memuluskan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung oleh Rini. “Ada dua hal yang bisa dicapai Polri. Pertama, apakah pengakuan kedua pejabat CRC itu merupakan fitnah yang ingin memojokkan pejabat Indonesia atau tidak,” ungkap neta.
Kata Neta, Kedua, jika pemberian uang itu benar adanya, Rini Soemarno sebagai pejabat negara harus mempertanggungjawabkannya. “Untuk kemudian Dirtipikor harus segera mengusutnya, apakah uang tersebut sebagai uang suap atau bagian dari komisi proyek,” tegasnya.
Neta mengatakan, pengakuan itu sangat mengejutkan, apalagi disampaikan keduanya saat ditangkap karena kasus korupsi di Proyek Kereta Cepat China di Thailand. Dalam kasus ini Ji Wenlin sudah divonis hukuman 8 tahun dan Zhou Yong Kang divonis 14 tahun penjara.
“Kedua pejabat CRC ini sempat hadir saat groundbreaking projek Kereta Cepat Bandung-Jakarta. Kasus ini harus segera diungkap Polri dan Dirtipikor menjadi leadernya,” ungkapnya.