Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik yang mengatakan, Presiden Jokowi ambisius dan belum ada tindakan menandakan negara tersebut tidak mau tertipu oleh kebohongan mantan Gubernur DKI Jakarta.
“Inggris melalui Dubesnya sudah mengetahui obral janji Jokowi. Ini menandakan Inggris tak mau tertipu dengan Jokowi,” ungkap pengamat politik Ahmad Yazid kepada suaranasional, Senin (11/4).
Menurut Yazid, Jokowi di mata internasional khususnya Eropa sudah sangat buruk. “Tentu saja Dubes Inggris itu akan cerita kepada dubes Eropa lainnya,” ungkap Yazid.
Kata Yazid, sikap Jokowi yang terlalu bicara besar tetapi minim aplikasi harus dihilangkan. “Kalau dunia internasional menjuluki raja Omdo bisa repot Indonesia,” kata Yazid.
Sebelumnya Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik mengatakan, hal ini bagus, namun sangat ambisius. Alasannya, belum ada action plan untuk mewujudkan hal tersebut.
“Saya dengar Bapak Jokowi ngobrol dengan pemerintah Inggris untuk mencapai peringkat 40 target yang sangat bagus dan ambisius, karena sejauh ini belum ada action plan menuju kesitu, baru sekedar pembicaraan,” kata Moazzam, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Ia mencontohkan, saat ini Inggris berada di peringkat ke-8 ease of doing business dan sudah membuat action plan untuk mewujudkan hal tersebut.
“Inggris peringkat 8 di dalam kemudahan berusaha, menargetkan akan di tingkat ke-5, kita sudah punya action plan dan komitmen, yang baru dikeluarkan pemerintah Indonesia (target peringkat ke-40) sangat bagus tapi juga butuh action,” ujarnya.
1 komentar
Komentar ditutup.
Bagus koh..membuka berita yg ditutupi