Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) makin panik dan marah-marah karena polling di Twitter yang dilakukan pengikutnya selalu kalah.
Ahok pun tidak percaya kepada konsultan politiknya Cyrus Network maupun buzzer-buzzernya di Twitter.
“Setelah dibombardir kekalahan opini/polling di sosmed, Ahok mulai panik dan tidak percaya ke cyrus dan buzzer-buzzer amatirnya,” kata Sobari Hong Jr dengan nama akun Twitter @Zumpiko.
Kata Sobari, Ahok sudah mengontrak PT Arwuda untuk menaikkan citra di media sosial. “Untuk pulihkan citranya, Ahok sudah kontrak PT Arwuda – Sonny Subrata 10 milyar buat mainkan opini polling sosmed,” ungkapnya.
Loyalis Ahok Rustam Ibrahim melalui akun Twitter @RustamIbrahim mengadakan polling dan Ahok kalah telah dengan Yusril Ihza Mahendra, dengan perbandingan Yusril 51 persen dan Ahok cuma 49 persen.
Sampai dengan polling yang dibuat oleh akun milik @emerson_yuntho terkait Cagub bersih dari koruptor masih dimenangkan oleh Yusril Ihza Mahendra dengan perbedaan Yusril 69 persen Ahok 25 persen, Adhyaksa dan Lulung 3 persen.
Sobari Hong yang juga sebagai konsultan ekonomi perkotaan, investigator dan analisis, mengatakan jika kebenaran anggaran Rp. 10 milyar bisa di cek di opening speech from Bapak Sonny Subrata on evebr peranakan Tionghoa dalam instagram.com/p/wDCFHimdRu/