Perusahaan taksi Blue Bird melarang para supirnya menjalankan sunnah Rasulullah. Padahal para penumpang tidak pernah supir taksi Blue Bird yang berjenggot.
“Perusahaan ini (Blue Bird-red) didirikan di Indonesia yang katanya mayoritas Islam tetapi saya sebagai pengemudi tidak boleh menjalankan sunnah artinya tidak boleh memelihara jenggot,” kata mantan supir taksi Blue Bird Suwiryo di acara ILC Tv One dengan tema “Demo Anarkis Pecah, Pemerintah Galau”, Selasa (22/3).
Suwiryo mengatakan, tidak ada yang protes dari penumpang dengan penampilan dirinya yang menggunakan jenggot.
“Padahal penumpang tidak pernah komplain dengan jenggot saya. itu yang saya sentil untuk Blue Bird maupun express,” jelas Suwiryo.
Suwiryo mengatakan, menurunnya pendapatan taksi bisa dikarenakan bus APTB yang menghubungan Jakarta dengan wilayah di sekitarnya.