Gempa 7.8 Sr yang mengguncang Padang, Sumatera Barat masih membuat warga Padang beralih ke tempat yang lebih tinggi.
Salah satu warga, Coki melaporkan bahwa air laut di Pantai Padang masih normal. Lalu bagaimana penampakannya?
“Coki melaporkan bahwa air laut di Pantai Padang tidak terlihat berbeda dibandingkan dengan biasanya. Pantai yang menghadap ke Kepulauan Siberut Mentawai itu masih dalam ketinggian normal,” ucap Coki seperti kami kutip dari detikcom, Rabu (02/03/2016).
“Kondisi permukaan air laut di permukaan pantai padang normal,” lanjut Coki.
Coki menambahkan sebelumnya dia mendapat kabar ada air di pantai Padang surut. Namun dia ingin membuktikan sendiri, dan melihat bahwa ketinggian air normal.
Saat ini peringatan Tsunami sudah dicabut oleh BMKG.
BMKG mengeluarkan peringatan potensi gelombang tsunami pasca gempa 7,8 SR di sekitaran Kepulauan Mentawai.
“Berdasarkan analisis Ikatan Ahli Bencana Indonesia, mekanismenya gempa strike slip kemungkinan potensi tsunami tidak besar. Tsunami besar biasanya kalau mekanismenya thrust,” papar Sutopo Purwo Kepala Pusat Informasi BNPB dalam pernyataannya, Rabu (2/3/2016).
“sumber gempa dari sistem patahan Investigator Fracture Zone (IFZ) di Samudera Hindia menyebabkan pergeseran lempeng secara mendasar”.
“Sehingga tidak akan membangkitkan tsunami besar. Berupa sistem sesar transform. Mirip gempa di barat daya Simeulue pada 11 April 2012. Goncangan dirasakan di Padang III MMI (lemah),” imbuh Sutopo.
“Laporan sementara aman,” pungkasnya.
Gempa dari kedalaman 10 km di bawah laut itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 19.49 WIB. Lokasi gempa terjadi di 5.16 LS, 94.05 BT atau 682 Km barat Daya Kepulauan Mentawai.