Membongkar Kasus Prof Jeffrey Winters Seorang Gay Lecehkan Remaja di Yogya

Prof Jeffrey Winters (IST)
Prof Jeffrey Winters (IST)

Masyarakat perlu tahu bahaya kelakuan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Mereka sangat berbahaya bagi masyarakat dan bisa jadi predator seksual bagi anak-anak.

Biasanya kehidupan mereka untuk menyalurkan syahwat biologis tidak kurang dengan melakukan kekerasan bahkan pelecehan seksual.

Publik perlu diingatkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan pengamat politik asal Amerika Serikat (AS) yang juga seorang gay (homoseksual) Prof Jeffrey Winters.

Kasus ini terjadi pertengahan September 1999 saat Jeffrey Winters berada di Yogyakarta.

Saat itu, Jeffrey Winters mendapat luka dan dikeroyok tiga pemuda namun warga AS itu tidak mau melanjutkan kasusnya.

Sebagaimana dikutip dari Republika, berdasarkan pengakuan Apri–salah satu pengeroyok Jeffry Winters mengatakan, saat itu ia bersama dua orang sedang mencari angin di Gedung BI, Jalan Senopati, Yogyakarta sekitar jam 02.00 WIB.

Tiba-tiba seorang bule berjalan di depannya.  Salah seorang dari ketiga pemuda itu pun menyapa, ”Hai, Mister.”

Semula Winters mengenalkan diri bernama Antok. Tapi karena ketiganya tak percaya, ia lalu mengaku bernama Peter. Dari situ, Winters yang mengaku menginap di Hotel Mutiara Jl Malioboro kamar 701 tersebut, mengajak Apri jalan-jalan. Anehnya, tutur Apri, Winters menolak dua teman Apri ikut serta.

Dalam perjalanan, Apri menyebutkan Winters mulai beraksi dengan merangkul sambil memegang-megang dadanya, dan kemudian alat vitalnya pun ikut digerayang. ”Saya kaget setengah mati. Saya
langsung menepis, dan meninggalkannya,” jelas Apri.

Ketika sampai di salah satu gang yang terlihat sepi, Apri pura-pura menyuruhnya melihat-lihat dan meyakinkan keadaan sepi. Kesempatan itu dimanfaatkan Apri untuk kabur dan mengundang dua kawannya yang masih menunggu di sekitar taman depan BI.

Ketiganya lantas bersepakat untuk mencari Winters. Berboncengan sepeda motor bertiga, mereka menemukan Winters sedang naik becak di Jl Trikora. Winters turun dari becak dan berusaha menyuap Rp 20 ribu, tapi ditolak. ”Saya sudah marah, ia lalu saya tendang sampai terjatuh,” jelas Apri.

Winters pun lari dan minta perlindungan Satpam Hotel Mutiara yang tak jauh dari tempat kejadian. Di Hotel Mutiara itulah, Jeffrey membuat surat pernyataan tidak akan meneruskan ke pengadilan.

Itulah kelakuan gay yang menjadi predator seksual bagi remaja. Para pendukung LGBT harus melihat kasus ini.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

3 komentar

  1. Aku baru lihat artikel ini. Aku wartawan di Yogyakarta pada waktu itu. Kejadian Winters ini diselidiki dan ditutup oleh polisi tujuh belas tahun yang lalu. Gampang dicek di kepolisian Yogyakarta. Pria yang menyerang dia adalah seorang pekerja seks yang menjadi marah ketika Winters kasar menolak tawaran untuk bertransaksi. Kantor polisi punya laporan lengkap.

    1. Yang jelas banyak pengusaha dan penguasa yang tidak suka dengan Winters yang sangat berani dalam meneliti oligarki di Indonesia. Bahkan bukunya pun ludes dan sangat sulit dicari di Indonesia, logikanya jika buku tersebut habis karena laku keras, akan ada edisi terbitan berikutnya..Wallahu Alam..

Komentar ditutup.