Politikus PDIP Prof Musdah Mulia membuat pernyataan kontroversi yang mendukung aties di Indonesia.
Di Youtube berjudul “Musdah Mulia tentang Penganut Atheis di Indonesia”, ia terang-terang mendukung aties di Indonesia.
Berikut ini ringkasan singkat pernyataan Musdah di Youtube tersebut.
Kita semua dikejutkan berita ditangkapnya seseorang bernama Aan karena aties, apakah aties tidak berkenan hidup di negara yang menganut pancasila ini, apakah yang menganut aties dianggap kejahatan, lalu polisi berhak menangkap orang tersebut.
Yang menyedihkan tidak mendapat manusiawi saat berada di penjara maupun persidangan.
Pertanyaan lalu dengan Pancasila ada persyaratan bahwa warga negara harus memilih beragama atau kepercayaan. Kalau membaca sila pertama Ketuhanan yang maha esa itu Ketuhanan bukan Tuhan, lebih mementingkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. mementingkan nilai-nilai ilahiah, nilai kejujuran, nilai solidaritas.
Orang yang mengakui aties apakah tidak mampu menjalankan nilai-nilai seperti itu? Bahwa orang yang tidak mengakui beragama atau bertuhan sebenarnya tidak mengaku adanya ikatan-ikatan formal yang diwajibkan agama atau kepercayaan. Mereka percaya kebaikan, setiap warga negara mengakui aties tidak merugikan apa tidak salah.
Agus salim salah satu pendiri bangsa mengatakan, seorang aties dilindungi hak-haknya sebagai warga negara ataupun sebagai manusia. Itulah pernyataan founding father bangsa Indonesia.
Bagi saya menjadi beragama atau tidak beragama (aties) itulah pilihan bebas bagi seseorang, tentu bagi saya beragama tentu berharap seperti beragama yang saya anut, namun sosiologis yang terjadi masyarakat tidak mungkin memaksa agama yang kita anut. Memilih atau tidak memilih itu pilihan bebas bagi warga negara. Negara melindungi, sepanjang tidak melangga dan menganggu masyarakat.
