Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang mengungkapkan ada orang Istana yang memintanya tidak mengkritik Presiden Jokowi menandakan mantan Wali Kota Solo itu sukanya dijilat.
“Pemred Tempo tiba-tiba dipanggil, SBY mengungkapkan ada orang Istana yang memintanya tidak mengkritik, menandakan Jokowi itu sukanya dijilat,” ungkap aktivis politik Ahmad Lubis kepada suaranasional, Selasa (9/2).
Kata Lubis, Jokowi tipe pemimpin yang lebih suka pada pencitraan di berbagai media. “Sampai di medsos saja Jokowi butuh dukungan,” ungkapnya.
Lubis mengatakan, sikap Jokowi yang suka dijilat ini menandakan matinya demokrasi di Indonesia. “Cara Jokowi bukan dengan kasar tetapi halus dengan mengajak makan, tetapi sesungguhnya itu upaya membungkam,” pungkasnya.