Kelompok Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) makin menunjukkan eksistenya di masyarakat. Mereka pun membuat pondok pesantren dan sedang menyusun kitab fiqih versi mereka.
Pondok pesantren waria al-Fatah yang terletak di Notoyudan, Pringgokusuman, Gedongtengen, Yogyakarta sedang menyusun sebuah kitab fiqih khusus untuk kelompok waria.
Ketua Pesantren Waria, Shinta Ratri mengatakan, membuat fiqih waria dengan merujuk kitab Al Hikam karya Syaikh Ibnu Athailah As Sakandari.
Shinta mengakui bahwa fiqih yang berkembang saat ini sangat menyudutkan kelompok waria, maka ia merujuk kitab Al Hikam yang merupakan ajaran tasawuf bukan fiqih.
Saat menyusun kitab Fikih waria, pihak pesantren mengaku akan meminta pertimbangan dari sejumlah ulama sepuh di Jawa.
“Nanti ada sepuluh ulama yang akan kami mintai pendapat,” terangnya.