Kapal ternak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang gagal membawa sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) menandakan proyek mantan Wali Kota Solo dalam kapal ternak gagal dan hanya pencitraan.
Demikian dikatakan pengamat politik Muhammad Huda dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (19/1). “Itu terbukti gagal, dan pencitraan Jokowi terbukti gagal. Saat peluncuran pertama dengan mengundang wartawan ternyata memunculkan masalah bagi pengusaha sapi juga,” ungkap Huda.
Kata Huda, program Jokowi banyak tanpa pemikiran yang cermat dan hanya mengandalkan pencitraan di hadapan media. “Yang penting wah, tetapi proyeknya gagal. Ketika meresmikan proyek yang direncanakan SBY langsung diklaim para pendukungnya milik Jokowi dan dimainkan oleh media sosial pendukung Jokowi,” ungkap Huda.
Sebelumnya Kapal ternak yang disiapkan Presiden Jokowi sudah dua kali pulang tanpa ternak. Kapal ini khusus disiapkan Jokowi untuk mengangkut sapi dari Nusa Tenggara Timur guna memenuhi kebutuhan daging nasional, terutama Jakarta
Fakta itu ditemukan tim Bincang-bincang Agribisnis (BBA) yang mensurvei penjualan sapi dari NTT ke Pulau Jawa. “Kapal ternak baru sekali mengangkut sapi dari NTT, yakni pada 11 September 2015,” kata Direktur BBA Yeka Hendra Fatika, Selasa (19/1).