Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sedang menyuap anggota TNI/Polri dengan membuatkan rusun sekelas apartemen.
“Membangun rusun TNI/Polri jelang Pilkada 2017 itu namanya nyogok agar keluarga TNI/Polri milik Ahok. Orang bodoh saja tahu itu cara halus Ahok nyogok TNI/Polri,” ungkap pengamat politik Sahirul Alem kepada suaranasional, Selasa ( 19/1).
Kata Alem, cara yang dilakukan Ahok bisa mencederai profesinalisme TNI/Polri di Pilkada DKI 2017. “Kita harus awasi kenetralan TNI/Polri di Pilkada DKI 2017,” ungkapnya.
Alem melihat Ahok mulai terlihat panik dengan menyogok TNI/Polri dengan membangun rusun sekelas apartemen. “Ini terlihat sangat panik, semua diminta bantuan termasuk TNI/Polri. Selama ini rakyat Jakarta sudah tahu kinerja buruk Ahok dan hanya mengandalkan pencitraan di media dan media besar memberikan panggung,” papar Alem.
Diberitakan sebelumnya, Ahok berjanji akan bangun puluhan ribu unit rusun untuk personel TNI/Polri tahun 2016. Dibangun di atas lahan milik TNI/Polri, Ahok mengatakan hal itu dilakukan agar prajurit tidak lagi bingung-bingung bangun rumah di Jakarta.
“Tahun ini (2016), kami akan bangun 57 tower dengan 16 lantai, 35 blok dan 20.188 unit rusun sekelas apartemen,” ucap Ahok, di Jakarta, Senin (18/1).
Hunian vertikal tersebut bakal dibangun di atas lahan milik TNI/Polri dengan alasan menghemat biaya akomodasi. Pemprov DKI juga bakal memfasilitasi aparat pertahanan dan keamanan dengan bus Transjakarta gratis.