Saat ini umat Islam sedang dicoba dengan operasi intelijen dengan berbagai seperti yang terbaru loyang bertuliskan Al Quran. Umat Islam harus mewaspadai operasi intelijen jenis ini karena sangat mudah menyulutkan emosi dan yang tercitra Islam menjadi buruk.
Demikian dikatakan pemikir Islam Muthoifin dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (12/1). “Sangat terlihat kasus ini sistematis dan terstruktur. Dan di saat bersamaan ada persidangan PK Ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Sebuah rangkaian yang tidak bisa dikesampingkan,” ungkapnya.
Kata Muthoifin, operasi intelijen ini mempunyai dua tujuan yang pertama sengaja memprovokasi umat Islam. “Kedua mengalihkan kasus di pemerintahan seperti Freeport maupun lainnya,” ungkap Muthoifin.
Muthoifin meminta umat Islam harus cerdas membaca sebuah peristiwa dan jika mendapatkan masalah seperti kasus loyang bertuliskan Al Quran berkoordinasi dengan ormas Islam lainnya dan menyerahkan ke penegak hukum. “Umat Islam yang mengawal. Jangan sampai umat Islam main hakim sendiri,” jelas Muthoifin.
Sebelumnya Warga Depok digemparkan dengan penemuan loyang kue berlafaz tafsir Al-Quran di Toko Harapan Baru, Pasar Depok Lama, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Senin sore, (11/1).
Atas temuan tersebut, warga langsung melaporkan keberadaan loyang berlafaz tafsir Al-Quran ke polisi.
Abdurohim, 45 tahun, warga yang menemukan loyang berlafaz tafsir Al-Quran, mengatakan tidak sengaja menemukan loyang penutup kue cubit saat ingin membeli perabot rumah tangga di Pasar Depok Lama pukul 15.30.