Megawati Soekarnoputri yang menghadiri pelantikan Djoko Setiadi sebagai Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) di Istana Negara menandakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih tergantung dengan Ketua Umum PDIP.
“Hadirnya Megawati dalam pelantikan Kepala Sandi Negara sebagai apa? Kalau sebagai Ketua Umum PDIP menandakan Jokowi masih tergantung sama Mega,” kata pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (8/1).
Menurut Muslim, harusnya Jokowi tidak perlu mengundang Megawati dalam pelantikan itu. “Itu sangat memalukan seorang Presiden masih dikendalikan Megawati yang juga Ketua Umum PDIP,” jelas Muslim.
Muslim melihat kelemahan Jokowi di PDIP itu karena tidak punya jabatan di struktural partai. “Jokowi itu hanya mengandalkan rakyat langsung, padahal sistem di negara kita orang kuat jika memiliki jabatan di partai politik. Sewaktu SBY jadi Presiden juga menjabat sebagai Ketua Dewan Partai Demokrat. Dan kewenangan bisa mengendalikan ketua umum partai,” ungkap Muslim.
Sebelumnya, Presiden Jokowo melantik Djoko Setiadi menjadi Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Ini merupakan jabatan periode kedua Djoko sebagai Kepala Lemsaneg, Jumat (8/1).
Acara ini juga dihadiri Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri yang mengenakan baju kebaya warna biru muda dengan selendang warna perak