MenPAN RB Yuddy Chrisnandi sengaja dimainkan Presiden untuk mengeluarkan rapor semua lembaga negara termasuk kementerian untuk menghabisi PKB agar PAN masuk ke pemerintahan.
“Rapor dikeluarkan jelang reshuffle, nilai kementerian dari kader PKB buruk semua. Ini membuat opini publik bahwa menteri dari PKB itu tidak becus, dan ini isyarat PKB akan dikurangi jatahnya dengan masuknya PAN,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Selasa (5/1).
Menurut Huda, masuknya PAN saat reshuffle kabinet sebagai konsekuensi dukungan terhadap pemerintah. “Konsekuensi dukungan pemerintah tentunya mendapat jatah menteri,” ungkap Huda.
Kata Huda, cara yang dilakukan Jokowi terhadap PKB itu justru menimbulkan sakit hati di kalangan nahdliyin. “PKB itu yang berjuang dan menyakinkan warga NU untuk memilih Jokowi. Selama ini PKB sangat mendukung pemerintah, tetapi cara Jokowi seperti itu sangat menyakitkan bagi NU dan PKB,” jelas Huda.
Huda melihat, PKB tidak akan diam dengan cara Jokowi yang dianggap melecehkan loyalitasnya terhadap pemerintahan. “PKB akan bersuara keras terhadap pemerintahan Jokowi bila benar-benar jatah PKB dikurangi dengan cara seperti itu,” pungkas Huda.