Untuk Naikkan Popularitas, Ada Skenario Jokowi-Jonan Terkait Ojek Online

Jokowi dan pengemudi ojek online (IST)
Jokowi dan pengemudi ojek online (IST)

Menteri Perhubungan Ignatius Jonan menjalankan skenario Istana yang secara sepihak melarang keberadaan ojek online, tak lama kemudian Presiden Jokowi membatalkannya. Pasca pembatalan itu di media sosial banyak yang mengucapkan terima kasih kepada mantan Wali Kota Solo itu.

“Peristiwa Ojek Online yang dilarang Menteri Jonan dan dibatalkan Jokowi hanya skenario saja untuk menaikkan popularitas Jokowi,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Jumat (18/12).

Muslim menilai saat ini Jokowi butuh menaikkan popularitas dengan skenario. “Jonan yang dikorbankan dan Jokowi jadi pahlawannya. Lihat saja setelah Jokowi membatalkan pendukung Jokowi mengucapkan terima kasih di media sosial,” jelas Muslim. 

Muslim mengatakan, sangat tidak masuk akal seorang menteri tanpa konsultasi terlebih dulu dengan presiden. “Menteri itu bawahan Presiden, berbagai aturan terutama yang menyangkut orang banyak pasti konsultasi dengan Presiden.” pungkas Muslim.

Sebelumnya Menhub Jonan mencabut larangan beroperasinya Go-Jek dkk. Jonan menegaskan, Kemenhub untuk sementara mempersilakan Go-Jek dkk beroperasi.

“Ojek dan transportasi umum berbasis aplikasi dipersilakan tetap beroperasi sebagai solusi sampai transportasi publik dapat terpenuhi dengan layak,” kata Jonan di Jakarta, Jumat (18/12).

Jonan membatalkan larangan itu setelah Presiden Jokowi meminta peraturan pelarangan ojek online itu dicabut.

Baca juga:  Libas, Loyalis Jokowi Pendukung Pernikahan sejenis Makar Terhadap NKRI