Aktivis Malari Hariman Siregar sampai ‘turun gunung’ dengan menggelar diskusi beberapa tokoh termasuk mantan Panglima TNI Jenderal Purn Djoko Santoso menandakan negara dalam kondisi bahaya.
Demikian dikatakan aktivis politik Ahmad Lubis dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (13/11). “Negara sudah kondisi bahaya, makanya tokoh-tokoh senior ‘turun gunung’ dan mengajak rakyat bersama mahasiswa untuk menyelamatkan bangsa Indonesia yang sedang dalam bahaya. Penyelamatan negara harus melengserkan Jokowi,” papar Lubis.
Kata Lubis, pertemuan Hariman Siregar dengan beberapa tokoh sepi dari pemberitaan menandakan sudah ada kolaborasi jahat penguasa dengan media. “Sekarang rakyat sudah tahu media-media mana saja yang menjadi pendukung penguasa, apapun yang salah dari penguasa sudah dianggap benar semua. Walaupun ada pernyataan benar dari pihak pengkritik tidak akan dimuat oleh media,” jelas Lubis.
Lubis mengatakan, pertemuan tokoh senior perlu dilakukan secara rutin agar tetap terjadi konsolidasi. “Sekarang komunikasi bisa temu langsung, maupun di group whatapps maupun media sosial. Inilah modal yang kuat untuk konsolidasi dalam menghadapi negara yang sedang dalam kondisi bahaya,” ungkap Lubis.
Sebelumnya tokoh Malari Hariman Siregar ‘turun gunung’ dengan berdiskusi beberapa tokoh di antaranya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso.
Hariman mengatakan pemerintahan Presiden Jokowi sedang diujung tanduk. Pasalnya, pemerintahan ini tak memperlihatkan kemampuan menyelesaikan persoalan bangsa.
“Pemerintahan Jokowi ini sudah diujung tanduk. Berbagai persoalan tak bisa diselesaikan. Rakyat menghadapi tekanan hidup yang makin berat dan sulit,” papar Hariman saat acara curah pendapat ‘Gerakan Selamatkan NKRI’ di Jakarta, Kamis (12/11).
2 komentar
Komentar ditutup.
Media koq isine fitnah tok, jokowi gk enek bener e blas
nah.. betul tuh.
Biar gak banyak yg salah paham, ini kesempatanmu untuk mmbuktikan bahwa langkah-langkah pak Jokowi ini sudah benar Mas. Mongoo….