Luthfi Assyaukanie JIL Tegaskan Agama Bukan dari Tuhan

Luthfi Assyaukanie
Luthfi Assyaukanie

Dari mana datangnya agama? Jika Anda menjawabnya dengan “dari Tuhan” atau “dari nabi,” sungguh bukan sebuah jawaban yang memuaskan. Dan, tentu saja, jawaban semacam ini tidak tersedia dalam literatur Ilmu Sejarah.

Demikian dikatakan tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Luthfi Assyaukanie dalam tulisannya “Binatang Jalang: Asal-Usul Tuhan dan Agama”.

Kata Luthfie, buku Yuval Noah Harari, Sapiens: A Brief History of Humankind (Random House, 2014) punya jawaban jitu tentang dari mana datangnya agama dan dari mana asal-usul Tuhan.

Baca juga:  Harga Sembako di Lamongan Meroket

Menurutnya, jawabannya ada di sebuah fase dalam sejarah manusia yang dia sebut era “revolusi kognitif.” Revolusi kognitif terjadi antara 70 ribu hingga 30 ribu tahun yang lalu.

“Ini adalah masa-masa yang sering dirujuk para antropolog dan sejarawan sebagai “tahun-tahun yang menentukan bagi sejarah Bumi.” Menentukan karena pada masa inilah terjadi perubahan besar pada diri salah satu penghuni planet ini: Sapien,” tulis Luthfe.

Menurut Luthfie, sebelum masa-masa itu, semua penghuni Bumi memiliki hirarki yang tunduk pada sebuah rantai-makanan (ekosistem) yang ajek selama berjuta-juta tahun. Tidak ada penghuni superior yang bisa melawan ekosistem itu: ikan, reptil, unggas, mamalia, primata, semua tunduk pada hukum besi-nya.

Baca juga:  Ulil JIL Bela Tuhan Punya Anak, Ini Alasannya

“Revolusi kognitif mengubah segalanya. Salah satu dari penghuni itu, yang kita kenal dengan sebutan “homo sapien” keluar dari kumpulan yang terbuang,” tulis Luthfie.