KH Nuril Arifin yang biasa dipanggil Gus Nuril tidak memberikan pembelaan terhadap Majelis Rasullah yang belum mendapatkan ijin pengajian menyambut 1 Muharram 1437 H di Monas.
Gus Nuril sangat lantang saat gereja ilegal di Singkil, Aceh dibakar masyarakat. Dengan lantang, ia menuding masyarakat setempat lebih tepatnya Umat Islam tidak menjaga toleransi.
Anehnya, Gus Nuril tidak memberikan pernyataan saat Mejelis Rasulullah mau menggelar pengajian di Monas belum mendapatkan ijin oleh Pemprov DKI Jakarta.
Selama ini, Majelis Rasulullah mengajarkan Islam dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
Bahkan dengan sangat arogan, Ahok mengatakan, berdoa itu tidak perlu di lapangan karena Tuhan Maha Melihat.
Kelakuan Ahok sebagai pemimpin yang minoritas menunjukkan arogansi.
Bahkan PDIP pun mengkritik dengan keras Ahok yang dinilai sebagai pemimpin berpihak pada kelompok kapitalis. “Kalau skema yang ada, yang tertangani kan sebagian saja,” kata politikus PDIP Eva Kusuma Sundari sebagaimana dikutip dari Harian Nasional.