Astaghfirullah, Perusahaan Milik Orang China Buat Permen Lecehkan Nama Allah

wpid-img-20151014-wa0064Setelah beberapa hari lalu umat Islam dihebohkan dengan kemunculan sandal berlafadz Allah dan surat Al-Ikhlas produksi PT Pradipta Perkasa Makmur Surabaya, kini beredar permen yang juga menghina nama Allah SWT dan juga diproduksi di Surabaya.

Pada bungkus permen Rainbow yang diproduksi PT. Ultra Prima Abadi, beralamat di Jalan Raya Panjang Jiwo 48-50 Panjang Jiwo Surabaya 60299 Jawa Timur, mereka menulis berbagai nama “plesetan” yang diberi judul Kamus Gaul, lengkap dengan nomor-nomornya secara berurutan.

Dan nama Allah mereka buat plesetan yaitu di dalam kamus gaul nomor #008 Allah diartikan sebagai “YAOWO”. Na’udzubillahi min dzallik! Nama Allah SWT Yang Maha Agung mereka jadikan bahan olok-olok.

Permen ini harus ditarik dari peredaran dan yang memproduksinya harus dituntut karena telah sangat menghina umat Islam. Apalagi permen ini diproduksi secara besar-besaran dan dijual di Alfamart dan berbagai minimarket serta toko-toko lainnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

2 komentar

  1. Menanggapi unggahan yang beredar di social media terkait kemasan permen Rainbow yang mencantumkan berbagai kata gaul, dimana salah satunya adalah kata Yaowo, dengan ini:
    1. Permen Rainbow mengucapkan terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya bila tanpa sengaja telah menyinggung beberapa pihak.
    2. Permen Rainbow tidak bermaksud menyinggung pihak manapun terkait dengan pencantuman berbagai kata gaul tersebut.

    Dengan demikian, Permen Rainbow akan segera mengambil tindakan:
    1. menghentikan produksi
    2. menarik stock yang ada di pasar dan memusnahkannya

  2. test the water seperti biasa… go ahead! kerusuhan 13 mei not enough? gak heran etnis cina selalu jadi sasaran…. kalian di daratan cina diperlakukan seperti binatang oleh pemerintah komunis. di indonesia malah kelakuan kalian kayak binatang! gak pake otak! jika kalian terus seperti ini, mustahil kalian bisa akur dengan pribumi.

Komentar ditutup.