Virus Menipu Jokowi Menular, Tim Transisi Menpora Tipu PSMS

PSMS Juara Piala Kemerdekaan (IST)
PSMS Juara Piala Kemerdekaan (IST)

Pemain PSMS Medan Tulis Status blackberry massenger (BBM) “Negeri Kami Negeri Penipu”. Sebanyak 20 pemain PSMS Medan kompak melakukan aksi protes dengan cara unik ini karena hingga saat ini hadiah utama senilai 1,5 Miliar rupiah dari piala kemerdekaan yang telah selesai di helat dan dimenangkan oleh PSMS Medan belum juga diterima oleh klub.

“Sekitar 20 pemain PSMS menulis status ‘Negeri Kami Negeri Penipu’ di BBM mereka. Ini karena tak kunjung dibayarnya hadiah dari Piala Kemerdekaan tersebut. Saya rencananya akhir pekan depan. Saat ini sedang dalam kondisi yang tidak sehat,” kata Manajer PSMS Andry Mahyar

Andry mengatakan hadiah yang belum juga diterima oleh timnya berimbas juga kepada para pemain. Untuk itu pihaknya berencana akan segera menemui pihak pelaksana turnamen dalam hal ini tim tansisi dari Kemenpora. “Saya sudah mendapat persetujuan dari Komisaris Utama PSMS untuk melakukan beberapa tindakan. Pertama, saya disuruh untuk segera ke Jakarta untuk mendatangi Tim Transisi, pihak yang bertanggung jawab atas ini semua. Apabila hasilnya masih sama, mungkin kami akan ambil tindakan hukum,” lanjutnya

PSMS yang berhasil menjadi juara di ajang Piala Kemerdekaan 2015, memang sudah kembali ke kota Medan dan masih  menunggu hak mereka yang belum terbayarkan oleh Tim Transisi bentukan Kemenpora. Tim kebanggaan masyarakat Medan tersebut, mencapai prestasi tertinggi setelah berhasil mengalahkan Persinga Ngawi di final dengan skor 2-1.

Tim Transisi selaku penggagas Piala Kemerdekaan 2015 masih memiliki utang meski turnamen telah berakhir. Mereka belum melunasi match fee sejumlah klub peserta.

“Masalah ini terjadi karena dana dari sponsor belum turun sepenuhnya. Kami sudah berusaha maksimal agar beberapa match fee dapat dibayar. Kami juga sudah meminta klub agar mengerti dengan kondisi ini,” ujar Zuhairi Misrawi sebagaimana dikutip dari Harian Nasional.