Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak jujur mengakui bahwa Indonesia dalam keadaan krisis hal ini dibuktikan nilai rupiah yang merosot terus dan PHK besar-besaran.
Demikian dikatakan pengamat politik Muhammad Huda pernyataan kepada suaranasional, Jumat (2/10). “Nampak sekali Presiden Jokowi menutup-nutupi kondisi krisis Indonesia saat ini. Ada beberapa menteri yang sudah mulai terbuka. Saya kira menteri itu jujur terutama menteri dari bidang ekonomi,” papar Huda.
Kata Huda, saat ini pihak pemerintah masih menutupi kondisi krisis yang sedang melanda Indonesia. “Pelaku ekonomi sudah menyatakan krisis, pemerintah masih menyatakan aman-aman saja bahkan masih pencitraan terus,” jelas Huda.
Menurut Huda, PHK besar-besaran ini bisa membahayakan kondisi politik Indonesia. “Kalau orang PHK, tidak ada pekerjaan, yang terpikir selalu negatif terus. Ini yang harus dipikirkan negara,” jelas Huda.
Ia meminta Presiden Jokowi dan jajaran anggota menteri untuk kompak dalam menghadapi krisis sekarang ini. “Semua harus kompak, Jokowi tidak perlu pencitraan. Sekarang yang dibutuhkan sebuah kebijakan yang berpihak pada rakyat banyak,” papar Huda.
Selain itu, mengingatkan rakyat bisa bergerak secara sendiri bila Presiden Jokowi tidak cepat menyelesaikan masalah bangsa Indonesia. “Suara protes di Twitter, Facebook terhadap Jokowi itu merupakan suara dari rakyat,” pungkas Huda.