Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih tak punya malu di saat ekonomi Indonesia merosot di mana nilai tukar rupiah sangat rendah terhadap dolar AS.
“Sejauh ini belum membuat Presiden Jokowi malu padahal rupiah saat ini tidak memiliki dasar sama sekali untuk menguat,” kata pengamat ekonomi politik Salamuddin Daeng dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (24/9).
Menurut Daeang, nilai rupiah yang terus turun menunjukkan Pemerintahan Jokowi dalam mengelola perekonomian Indonesia.
“Sampai kapan Presiden Jokowi bertahan, serangan dolar jelas ditujukan kepada pemerintahannya yang tidak kompeten dalam mengelolah ekonomi dan politik,” papar Daeng.
Kata Daeng, Jokowi nampaknya tidak mau mundur di saat mantan Wali Kota itu tidak mampu mengelola bangsa Indonesia.
“Pertanyaannya apakah Presiden Jokowi menunggu bank-bank nasional dan perusahaan nasional ambruk? Bukankah hal semacam itu bukan sikap seorang negarawan. Bukan sikap orang dewasa berpolitik?” ujar Daeng.
