Tewaskan Sopir Go-jek dan Istrinya, Ahok Cabut Trayek Kopaja yang Ugal-ugalan!

Foto: Andhika Akbaransyah
Foto: Andhika Akbaransyah

Aksi Kopaja yang ugal-ugalan kembali menewaskan 2 orang yakni sang pengendara dan pemboncengnya, Rabu(16/9/2015), melihat hal tersebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) naik pitam meminta untuk mencabut izin trayeknya sopir Kopaja tersebut.

Shafruhan Sinungan Ketua Organda DKI pun setuju dengan usulan Ahok tersebut.

“Saya setuju sekali,” ujar Shafruhan saat berbincang seperti kami kutip dari detikcom, Kamis (17/9/2015).

“Tindakan itu sebagai sanksi tegas karena Kopaja kerap bertindak ugal-ugalan di jalan raya. Hukuman itu diharapkan bisa menjadi efek jera baik bagi pemilik dan juga sopir Kopaja,” Kata Shafruhan.

“Organda setuju sekali jika izinnya dicabut. Itu harus. Itu harus jadi perhatian pemilik. Jadi enggak sembarangan mempekerjakan. Kalau semua sekarang terlalu lembek dalam penerapan aturan, lama-lama kita repot,” imbuh Shafruhan.

Sebelumnya, peristiwa mengenaskan terjadi antara Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan menabrak pengendara sepeda motor Go-Jek di Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan. Akibat peristiwa ini pengendara Go-Jek dan juga istrinya yang dibonceng saat itu meninggal dunia. Sopir Kopaja mengaku salah karena masuk ke jalur TransJakarta dan dalam kecepatan tinggi.

Atas kejadian ini, Ahok meminta Dinas Perhubungan DKI mencabut trayek operasi kopaja tersebut.

“Saya bilang sama Dishub, kandangin. Buang. Mereka sombong, bus kita nggak cukup jadi kita nggak bisa buang. Tapi kalau sekarang dibuang saja. Toh sekarang buang saja. Mending nggak ada bus,”  ucap Ahok di Balai Kota DKI.