Partai NasDem masih berharap mendapat jabatan di pemerintahan dengan adanya reshuffle jilid kedua. Saat ini kader Partai NasDem berkurang satu di pemerintahan Jokowi.
“NasDem yang minta ada reshuffle kabinet menandakan ingin punya jabatan di kabinet Jokowi,” kata pengamat politik Muhammad Huda dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (25/8).
Menurut Huda, Jokowi yang didesak NasDem ini akan semakin bingung terlebih ekonomi Indonesia sedang mengalami keterpurukan.
“Bisa-bisa Jokowi bisa setengah gila, dari segi politik partai pendukung merongrong minta jatah lagi. Di sisi lain, ekonomi alami keterpurukan,” ungkap Huda.
Sebelumnya, Partai NasDem mempersilakan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) hendak melakukan reshuffle tahap kedua.
“Reshuffle berikutnya tentu tergantung kebutuhan Presiden apakah melihat tim kabinet ini bisa bekerja dengan baik, kemudian bisa menjawab semua tantangan yang ada hari ini,” kata Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella di gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/8).