Insiden penurunan bendera merah putih yang terjadi di kawasan timur Indonesia tepatnya di Rawa Biru Distrik Sota, Merauke membuat rakyat Indonesia murka. Karena kawasan ini masih sepenuhnya milik Indonesia.
Berikut ini Penjelasan Jenderal Gatot Nurmantyo, Panglima TNI terkait 14 Tentara PNG yang turunkan Bendera Merah Putih di Merauke.
“Jadi di Merauke ini tempatnya dari (Kecamatan) Sota ke arah timur, ada kampung sebenarnya kampung baru. Di situ ada 14 personel dari tentara PNG yang datang melarang. Mereka (warga) tidak mau, karena dia tentara bawa senjata diturunkan,” ucap Gatot seperti kami kutip dari detik.com , Sabtu (15/8/2015).
Namun tidak berapa lama setelah tentara PNG itu pergi, Ketua RT setempat langsung berinisiatif mengibarkan lagi merah putih. Setelah itu Ketua RT melapor kejadian ini kepada pos perbatasan terdekat.
“Saya minta pasukan saya untuk segera ke kampung tersebut untuk mengamankan,” lanjut gatot.
“Mungkin dia (tentara) nggak tahu batas juga karena batas di Papua itu ada orang adat Papua, dia tinggal di PNG,” pungkasnya
Namun Gatot tidak mau terburu-buru menuduh latar belakang penurunan merah putih oleh militer PNG. Pihaknya melalui Kementerian Pertahanan akan segera mencari tahu identitas ke-14 prajurit PNG itu.
