Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak menganggap suara PDIP di mana saat ini mantan Wali Kota Solo itu belum melakukan reshuffle kabinet sebagaimana yang disuarakan kader partai berlambang Banteng Moncong Putih.
“Jokowi sudah cuekin PDIP. Kelihatannya Jokowi ingin menggandeng orang-orang profesional tetapi dengan cara halus,” kata pengamat politik Sahirul Alem dalam keterangan kepada suaranasional, Jumat (31/7).
Menurut Alem, Jokowi melihat PDIP mulai menganggu jalannya pemerintahan dengan suara-suara kritis yang disuarakan kadernya seperti Rieke Diah Pitaloka, Effendi Simbolon maupun lainnya.
“Padahal Jokowi itu berharap kader PDIP itu mendukung semua kebijakannya seperti halnya SBY yang didukung penuh kader Partai Demokrat. Cara yang diperlihatkan PDIP membuat Jokowi kecewa ke PDIP,” ungkap Alem.
Kata Alem, Jokowi sebagai orang Jawa tidak secara terus terang melawan PDIP maupun Megawati Soekarnoputri. “Jokowi itu menggunakan politik jawa yang halus tetapi langsung mengena ke sasaran,” pungkas Alem.