Oknum Minimarket ini Debit Uang Pelanggannya pakai kartu Debit

Bukti Struk yang terkena Debit
Bukti Struk yang terkena Debit

Saat ini mulai banyak orang belanja hanya menggunakan sebuah Kartu. Karena selain mudah dibawa-bawa juga mudah disimpannya tanpa harus repot-repot membawa uang.

Pada saat berbelanja dengan nominal yang cukup besar, untuk kebanyakan orang pastinya menggunakan kartu debit/kartu kredit. Tidak hanya belanja di mall, terkadang belanja di supermarket dan minimarket pun(misal di in*omar** dan al*amar**) kita juga terkadang menggunakan kartu, dengan tujuannya agar lebih simple.

Untuk itu bagi anda yang sering menggunakan kartu debit/kredit, ada baiknya kini hati-hati dengan makin banyaknya ragam pelayanan di minimarket. Selain belanja, terkadang kita juga diberikan layanan debit uang di merchant yang bersangkutan. Selain mudah, tentunya efisien.

Lee Sang Hok pemilik akun jejaring sosial Facebook mengalami kejadian yang merugikan dirinya. Karena jika ia tak teliti, pastinya ia menjadi korban kasir oleh oknum pegawai sebuah minimarket.

Kronologi bermula ketika Lee hanya membeli beberapa makanan kecil serta minuman ringan yang jumlahnya tidak seberapa di sebuah minimarket kawasan Mangga Besar, Jakarta. Namun usai melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu debit, ia sadar kalau ia telah dicurangi oleh kasir merchant.

“Ketika berbelanja di suatu minimarket, kami dilayani oleh kasir yg berpenampilan manis & dengan pakaian serba tertutup. Ini mengesankan dia seorang yg sangat religius. Pertama kami pakai Kartu Kredit BCA, namun gagal. Kemudian kami ganti pakai Kartu Debet BCA. Setelah melihat struk belanja, kami langsung menanyakan apa maksud dari AMBIL TUNAI RP 200.000. Kasir menjawab bahwa itu hanya salah pencet saja dan enggak ada transaksi tunai,” tulisnya seperti kami kutip dari halaman facebooknya.

Lee pun ragu dengan kejujuran sang kasir, kemudian ia mengecek saldonya via ATM, dan memang benar, disana telah terjadi transaksi pengambilan tunai sebesar Rp. 200 ribu.

“Setelah itu, kami balik lagi ke kasir dan mengatakan bahwa benar-benar ada potongan Rp 200.000 dan minta kasir memberikan kepada kami Rp 200.000 untuk AMBIL TUNAI. Kasir dengan wajah tanpa dosa memohon maaf karena keliru dan memberikan kami Rp 200.000.”

“Kami tidak tahu apakah ini pertama kali atau sudah sering dilakukan oleh kasir, ataukah kasir memang benar-benar keliru. Sepertinya tidak mungkin seorang kasir tidak tahu kalau ada AMBIL TUNAI di Struk Belanja. Terlampir adalah Struk Belanja yang mungkin bermanfaat untuk mengecek apakah ada AMBIL TUNAI atau tidak.”

Dengan adanya kasus yang ia alami, Lee berharap kepada setiap pelanggan yang berbelanja dengan menggunakan kartu debit mengecek kembali struk pembelian dan barang yang dibeli. Kalau perlu, bandingkan harga barang yang tertera di struk dengan di papan produk.

Untuk itu sebelum kita meninggalkan kasir cek struk terlebih dahulu apakah sesuai dengan belanjaan kita atau ada potongan lainnya, jangan buru-buru langsung meninggalkan kasir.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News